 |
Dengan saudara kandung dan saudara sepupu..
dari kiri Anin,Pramu,Lintang,Linda, Aku dan prada |
 |
Kawah Sikidang |
 |
Pramu,Endro,Lintang |
 |
Lembah Kawah Sikidang |
 |
Monggo enjoy your visit at Dieng Plateau |
 |
Candi SEMAR |
Dieng berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "di" yang berarti tempat, dan "hyang" yang berarti dewa pencipta. Secara keseluruhan Dieng dapat diartikan sebagai tempat bersemayamnya para dewa, atau pelatarannya para Dewa.
Kompleks Candi Arjuna yang merupakan candi hindu tertua di Pulau Jawa masih berdiri dengan tegaknya di tengah deraan waktu dan cuaca, menjadi bukti warisan kekayaan budaya yang luar biasa. Meskipun beberapa bagian candi mulai aus dimakan usia, namun candi pemujaan Dewa Siwa yang dibangun pada tahun 809 M ini tetap kokoh berdiri memberikan nuansa kedamaian di tengah keheningan alam pegunungan. Komplek candi ini memakai nama - nama dari tokoh pewayangan seperti Candi Bima , Candi Puntadewa , Candi Arjuna , Candi Gatotkaca, Candi Srikandi, dan Candi Semar.
 |
Candi Arjuna |
 |
Candi Bima
|
 |
Telaga Warna |
Dibalik dingin dan sejuknya Dieng, lahan pertaniannya kaya akan hasil pertanian. Komoditas utama mereka adalah kentang dan kubis. Carica, pepaya Dieng, disulap menjadi makanan lezat yang selalu diburu sebagai oleh-oleh khas Dieng. Purwaceng, salah satu jenis rumput yang tumbuh liar, diolah menjadi minuman khas Dieng yang berkhasiat untuk menambah kejantanan pria. Berbicara tentang kuliner, makanan khas Dieng lainnya yang wajib dicoba adalah tempe kemul yang lezat dan mie ongklok Wonosobo yang telah melegennda.
Dieng adalah wilayah vulkanik aktif dan dapat dikatakan sebagai gunung api raksasa. Datarannya terbentuk dari kawah gunung berapi yang telah mati. Bentuk kawah ini terlihat jelas dari dataran yang dikelilingi oleh gugusan pegunungan disekitarnya. Namun meskipun gunung api ini telah berabad-abad mati, beberapa kawah vulkanik masih aktif hingga sekarang. Di antaranya adalah Kawah Sikidang, yang selalu berpindah-pindah tempat dan meloncat-loncat seperti "kidang" atau kijang. disamping itu juga kawah - kawah yang mempunyai zat - zat seperti belerang dan uap - uap yang panas tentu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga uap.
Keunikan proses terbentuknya menghasilkan bentang .alam yang eksotik dan tidak ada duanya. Telaga Warna yang memantulkan warna hijau, biru dan ungu serta pesona keindahan matahari terbit dari puncak Gunung Sikunir adalah tempat-tempat yang tidak boleh dilewatkan begitu saja,
Sebagai tanah yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa, aura mistis dan berbagai mitos masih dipercaya oleh warga asli Dieng. Salah satunya adalah fenomena anak gimbal. Entah mengapa banyak anak di wilayah ini tiba-tiba berubah menjadi berambut gimbal. Mereka yang awalnya lahir dalam keadaan normal seperti anak kebanyakan, mendadak terserang demam tinggi dan tumbuh rambut gimbal di kepalanya. Sebagian besar warga percaya bahwa anak gimbal adalah keturunan pepunden atau leluhur pendiri Dieng. Mereka ini kemudian harus dipotong rambut gimbalnya melalui sebuah prosesi ruwatan, setelah permintaan si anak dipenuhi oleh orangtuanya. Bila orangtua gagal memenuhinya, maka rambut gimbal akan tumbuh lagi meski telah dipotong berkali-kali.
 |
Me at wonderful places >> Dieng Plateau |
Komentar
Posting Komentar