5. TUMBUHKAN JIWA PATRIOTISME

Menjadi bangsa yang besar dimulai dari diri yang menjadi insan manusia yang bernegara satu nusa satu bangsa.


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari suku bangsa yang berbeda-beda, keragaman budaya, adat istiadat, dan bahasa yang berbeda dari masing-masing daerah tersebut. Dalam keseharian kita dalam menjumpai dan berteman dari beberapa etnis yang ada di Indonesia, pada mulanya akan terjadi bentuk keheranan bagi kita atas budaya dan adat yang sudah melekat di masing-masing pembawaan diri dari masing-masing etnis tersebut. Sebagaimana pengalaman saya ketika berteman dengan beberapa teman dari pelbagai daerah, sangat jauh perbedaan adat yang terjadi. Saya sendiri dari etnis Jawa pada mulanya sulit mengikuti dan memahami pola tingkah laku yang dibawa oleh masing-masing teman-temanku yang terdiri dari beberapa daerah.


Begitupun sebaliknya merekapun juga merasa sulit mengerti dengan budaya Jogja yang neng nong neng Gong alias let-let bukan lets yang artinya cepat kalau di bahasakan dalam bahasa inggris tetapi sebaliknya.
Sedangkan merekapun juga belajar dengan apa yang Jogjakarta ciptakan sebuah stereotype yang berupa tingkah laku dengan sopan santun yang khas. Dengan adanya perbedaan ini maka sering terjadi transformasi budaya antar masing-masing dari diri kita yang tidak disadari oleh kita.
Ini merupakan suatu energi yang positif buat kita secara khususnya dan bagi Negara secara umumnya, karena dari kita yang let-let berangsur-angsur menjadi pribadi yang menyesuaikan dengan teman yang pergerakannya lebih cepat.
Begitupun sebaliknya mereka yang pergerakan cepat tetapi berangsur-angsur memakai sopan santun yang sebagaimana diajarkan di Jogjakarta. Ini merupakan contoh kecil yang terjadi di kehidupan kita, banyak lagi contoh di kehidupan kita kalau kita amati lebih lanjut. Bagi Negara ini merupakan energi yang positif dimana masing-masing dari kita itu tidak disadari bahwa kita sudah saling menyatukan diri sebagai insan manusia yang bernegara satu nusa satu bangsa. Saling memahami, saling toleransi, saling mengerti itu merupakan kunci dari kekokohan kita dalam persatuan.

Oleh karena itu jangan takut berteman dengan etnis lain karena mereka juga merupakan kawan kita. Rangkullah bersama, sukalah bersama, dukalah bersama, Karena jika kita bersama akan menjadikan diri kita yang semakin kuat dan kokoh sehingga mampu menghasilkan suatu hal yang luar biasa untuk Nusa dan Bangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2. Arya Dandunwacana

Review novel The True History of Majapahit _ Gamal Komandoko

pada suatu ketika, sujiwo tejo