Dear DW



tik..tok..tik..tok.. Waktu normal selalu aku temani dengan setia ujung akhr2 ini ,hari berlalu dengan tanpa sebilah kaca,kesemuanya hadir dalam ke-nafsu-an fana. Sebilah kaca itu tidak dalam artian materi tapi sebuah rasa intopeksi diri seiringan dengan itu teringat sebuah kalimat dari tri dharmanya Pangeran Samber Nyawa  kalimat "MULAT SARIRA HANGRASAWANI" yang intinya ketika sudah merasa mawas diri dan benar maka kita harus berani bertindak, hemm...
singkat kata adanya perubahan dalam diri dalam bertindak dan tidak tau kenapa rasa percaya diri kembali muncul akhir2 ini,perasaan yg normal jadi abnormal karena adanya gesekan bukan dari medan magnet ataupun lempengan benua tetapi yang singgasananya ada dalam diri yaitu gesekan hati :D . Dan aku sangat memperhatikan perubahanku sendiri,siapapun yang sudah menggesek biola sejelek2nya pasti akan menghasilkan karya bunyi.
Siapapun yang sudah menggesek -gesek hatiku pasti akan menghasilkan karya cinta yang indah dariku :3 . *dandwannabe*

P.S. : Dipersembahkan kpd seseorang yang membuat hatiku adem :))





Komentar

Postingan populer dari blog ini

2. Arya Dandunwacana

Review novel The True History of Majapahit _ Gamal Komandoko

Stars and Rabbit